PEMBUKAAN HAFLAH AKHIRUS SANNAH KE -XXI
PEMBUKAAN HAFLAH AKHIRUSSANAH KE -XXI YPPTQMH AMBARAWA malam 17 Juni 2022.
Pembukaan haflah akhirussanah yang ke 21 di YPPTQMH Ambarawa dilaksanakan pada malam tanggal 17 Juni 2022 dengan sangat meriah. Haflah atau pesta santri yang biasa dilaksanakan setiap 1 tahun sekali sebagai penutupan semua aktifitas pembelajaran yang telah selesai selama 1 tahun. Dalam pembukaan haflah tersebut dihadiri oleh para Pengurus YPPTQMH Ambarawa di antaranya : KH. M. Imam surjani, S.Pd, GUS Hizbulloh Huda, SH. KH. Hasyim As'ari, S.Pd.I pengasuh cabanng as'ariyah, dan para pengurus lainya serta di ikuti oleh seluruh santri dan kafilah YPPTQMH Ambarawa baik pusat maupun cabang. Kafilah yang mengikuti haflah akhirussanah taun ini berjumlah 12. : Kafilah siffin, kafilah Khaibar, kafilah Uhud, kafilah badar, kafilah khondaq, kafilah hunain, kafilah Sofwan, kafilah dzulfikar, kafilah al-Fatih, kafilah sibyan, kafilah tarbiyah, kafilah sancil.
Tujuan diadakanya haflah akhirussanah adalah mencetak generasi qur'ani yang ber Akhlaqul Karimah, dengan mengadakan berbagai caban lomba di bidang pendidikan dan olah raga serta permainan.
Diharapkan bagi kafilah atau santri yang mendapatkan juara dapat menjadi panutan bagi yang lain dan dapat menjadi generasi yang handal serta sebagai sarana dakwah kepada masyarakat .
Dalam sambutanya Ketuan Umum YPPTQMH, GUS Hizbulloh Huda, SH menyampaikan bahwa santri harus ta'dim menghormati dan memuliakan pendiri, pengasuh dan para pengurus serta para guru / ustadz demi mendapatkan keberkahan ilmu di dunia dan akherat, serta menegakan persatuan NKRI. Beliau juga sekaligus meresmikan pembukaan haflah akhirussanah dengan menabuh beduk.
Juga dalam mauidzohnya selaku penceramah dalam acara haflah akhirusanah, KH.M.Imam Surjani,.S.Pd menyampaikan bahwa haflah merupakan sebagai sarana pertemuan untuk para santri atau kafilah sebagai kompetisi di bidangnya masing masing serta alat tolak ukur atas ilmu yang diserap selama setahun. Juga beliau menyampaikan agar santri benar benar dapat menerapkan ilmunya dalam kehidupan sehari hari baik untuk diri sendiri dan untuk masyarakat pada umumnya di dalam kancah dunia yang penuh dengan perbedaan tetapi tetap berpegang teguh dalam persaudaraan, serta wajib bagi santri untuk tetap bermental santri.